"Luca."
Panggilan dari Steve menarik Luca kembali dari lamunannya.
Sejak melihat sosok Gohabi pada diri Mihai, Luca menjadi sering mengingat kembali masa lalu.
"Ada apa memanggil kami?" tanya Steve memasuki ruang kerja Luca.
Ini sudah hari ketiga sejak Mihai pingsan dan Steve masih tinggal di kediaman Luca sambil menemani Ioan. Di belakangnya, pelayan lainnya juga ikut masuk. Tidak hanya itu, Silver juga berada di antara mereka. Luca telah memanggil mereka semua beberapa saat yang lalu.
"Duduk," pinta Luca singkat seraya duduk di balik meja kerja.
Mereka yang telah dipanggil saling menatap satu sama lain dengan penuh tanda tanya. Walaupun begitu, mereka tetap duduk mengelilingi Luca.
Luca menyatukan kedua tangannya lalu menopang dagunya di atas tangan. Matanya menyusuri satu per satu dari mereka sebelum berkata, "Aku punya sebuah rencana. Apa kalian mau membantuku?"
"Rencana?"
Luca mengangguk. Ia menceritakan apa yang telah ia renungkan beberapa hari ini.
Aku baru sadar chapter ini lebih panjang dari biasanya. Enjoy :)
____
Terima kasih sudah mendukung cerita ini <3