Hingga akhirnya, rela deh mereka membicarakan diriku. Walaupun mereka tidak tahu bahwa di sini pun masih punya masa lalu begitu kelam, misalkan masih bersikeras pembicarakan kita bertiga. Ya sudah kita pun ikut menghibah mereka! Jangan salahkan kita ya, yang mulai 'kan mereka berarti menanggung resiko mereka juga. Maafkan kesalahan aku selama masih di berikan kesehatan! Aku masih suka ghibah orang sekitar. Biar mereka sadar bahwa aku lakukannya yah karena kalian juga.
Bukan seolah-olah sengaja, tapi kenyataan seperti ini. Masa harus berputar otak supaya mereka tidak bersalah? Seharusnya, mereka dong perlu meminta maaf kepada kita? Bukannya apa-apa setidaknya, ada antisipasi sebelum pulang ke Jakarta. Aku maupun Lusi sepakat tidak akan pernah berdebat sama mereka! Sebelum benar-benar ada kalimat keluar dari mulutnya! Sekitar pukul 19.30 malam. Hah ... sial banget pertemuan kali ini, memakan waktu saja.