"Begitu pun kehadiranmu dirimu. Masih muda walau sudah berkepala dua, setidaknya kau harus tahu setiap orang tuh punya hati. Nah, dari situlah mulai apakah Frendy, sudah menghargai pasangan sendiri?" tanya bapak pemilik mobil. Waduh, baru juga sampai sudah di berikan nasihat dari beliau. Meskipun agak ragu untuk jelaskan padanya, bahwa aku tak begitu yakin. Apakah sudah menghargai Lusi? Setiap ketemu tuh, sering banget bertengkar.
"Kenapa Frendy, kok diam? Pasti sekarang lagi bertengkar ya 'kan?" tanya kembali padaku. Waduh ... lagi, lagi, dan lagi kenapa bapak satu ini tahu betul mengenai hubunganku bersama pasangan sekarang? Apakah semua ini ada kaitan sama Lusi? Atau hanya kebetulan. Sempat heran sih, selepas mendengar bicara seperti itu. Mana mungkin seseorang belum terlalu akrab sudah tahu semuanya? Apalagi nasihat berkaitan tentangku.