Aku menatapnya dengan pandangan datar aku mengeluarkan seringai sinis kepadanya dan mengatakan, "Aku sudah menebak kau itu adalah siluman yang menjelma menjadi Zeo bukan?" aku terganggu dengan pelan lalu ia semakin gencar untuk menusukkan pedangnya ke arah lehernya.
"Kau kau sudah lancang." sarkas iya dengan sinis dan aku menggerak-gerakan badanku untuk beranjak dari atas tubuhku. Ia memegang leherku dengan kencang dan saat itu aku mendorong badannya hingga iya terjatuh ke sampingku, lalu aku menggulingkan badanku untuk berdiri. Aku menyeka darah yang keluar dari bibirku dan aku mengatakan kepadanya, "Sudah tidak usah bersembunyi lagi!" ia menggeram dengan kesal tahu menyerangnya dengan brutal.
Ketika aku sedang menatap ke arahnya, tiba-tiba terdengar suara yang sangat kencang dan itu membuat aku menghela nafas dengan kasar.
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!