Suasana Italia malam hari ini mengingatkan Arley disaat ia pertama kali menginjakkan kakinya di negara ini.
Ah, tidak.
Sepertinya bukan untuk yang pertama kalinya. Mungkin kedua kalinya ia menginjakkan kakinya di Roma, ketika untuk pertama kalinya Arley bertemu dengan seorang wanita yang bernama Gia. Gia Flavia Domenica, seorang wanita berparas cantik namun berbahaya, tapi mampu memikat hati Arley sampai saat ini. Arley sama sekali tidak bisa melupakannya. Disini Arleylah yang menjadi korbannya, luka yang di tinggalkan Gia terbuka sangat lebar dan mungkin akan sangat sulit untuk menutupnya.
Walaupun demikian, Arley sama sekali tidak berniat untuk menemukan wanita itu. Rasa sakit dan perih yang di tinggalkan oleh Gia, membuat Arley merasa benci disaat yang bersamaan. Arley memang mencintai Gia, tapi ia tidak sebodoh itu untuk kembali pada wanita yang sudah membuat hatinya hancur berkeping-keping tak bersisa.