"Setelah tadi kau berbuat curang dengan menjadi penguntit ku, sekarang ku pikir adalah pembalasan yang sangat tepat untuk mu. Setelah semua hal yang ku lakukan baik untuk membalas kelicikan mu, sampai saat ini bahkan aku yang menjadi sosok malaikatnya, kan? Masih sedia menolong wanita menyedihkan seperti mu, sekalian dengan pria tak berguna yang berhasil kau jebak, eh?!"
Deg
Seketika saja Lisa merasa sangat lemas, pijakan kakinya menjadi sangat tak berdaya dengan otomatis gravitasi bumi yang di rasa terlalu mengguncangnya.
Jantungnya benar-benar tak bisa berdegub dengan ritme normal, terlalu menggebu hingga dadanya terasa sangat sakit.
Napasnya otomatis menderu, pangkal tenggorokannya seperti tercekat dengan rasa panas yang sekaligus terasa di saluran pernapasannya.
Kontan merambah ke netranya yang memancing air mata kesakitan, tak terbendung lagi dengan pelupuk matanya yang terus terdesak.