Aira masih membenamkan wajahnya pada dada bidang suaminya,setelah melakukan ritual kegiatan panas hubungan suami istri bersama Ihsan.Ihsan memainkan rambut Aira dengan jemarinya yang runcing,sisa sensasi kenikmatan milik Aira yang sangat sempit itu masih membekas dalam dirinya.
"Baby....."
"Ya,hubby.....!"
"Sepertinya aku berubah pikiran...."ujar Ihsan membuka pillow talk dengan Aira.
"Tentang apa?"tanya Aira yang bersandar di dada suaminya,sambil memainkan bulu halus di dada bidang pemuda tampan itu.
"Aku mau konsentrasi di spesialis penyakit dalam saja...agar bisa memberi pengobatan gratis pada warga desa sini."ungkap Ihsan.
"Subhanallah....sungguh mulia cita citamu itu,Mas...!"Aira sangat terharu mendengar penuturan dari Ihsan suaminya.
"Aku melihat banyak warga disekitar yang memiliki penyakit dalam dan mereka tidak mampu untuk berobat."tutur Ihsan lagi.
"Semoga Allah mengabulkan doa doa kamu,
Mas...!"Aira menengadahkan tangannya