Di lain Tempat disebuah Club malam ternama di Amerika, seorang pria tampan tengah asik bercumbu dengan salah satu wanita seksi yang saat ini ada di atas pangkuannya.
"Emmppp"erang wanita itu di sela-sela ciuman panas mereka.
Tiba-tiba pria itu yang bernama Alex langsung melepaskan ciuman panas mereka
"Pergilah aku sudah tidak bernafsu lagi mendengar suara desahanmu dan ambil ini"ucap pria itu dan melemparkan beberapa kertas uang dollar di atas meja bar kearah wanita itu.
"kenapa sayang,bukankah tadi kau masih menikmati permainan kita" jawab wanita itu dengan suara mendesah yang dibuat-buat.
Alex tidak berniat membalas ucapan wanita itu,ia hanya menatap wanita dihadapannya dengan tatapan dingin,wanita itu masih mencoba menggoda tubuh atas Alex,berharap Alex kembali terangsang dengan sentuhan-sentuhannya.
"jangan coba menyentuh tubuh bagian bawah ku jalang" ucap Alex tegas,dan mencekal tangan wanita itu dengan kuat,lalu menjauhkan tubuh wanita tersebut dari tubuhnya.
Wanita itu hanya bisa mencibir sambil mengambil uang yang di berikan Alex dan langsung pergi meninggal kan Alex yang sedang meminum alkohol.
"Dasar pria aneh, untung tampan, Hah padahal aku ingin sekali mengajaknya bermain, melihat tubuhnya saja sudah membuat ku bergairah"
Alex Cousman, siapa yang tidak mengenal pria tampan bagai pangeran yunani itu,Pria dingin yang memiliki mata hazel biru yang tajam seperti elang, hidung mancung, rahang tegas.
Pria yang masih berumur 23 tahun itu sudah sangat sukses Ia memiliki perusahaan COUSMAN GROUP terkenal di bidang Property dan perminyakan di seluruh dunia, di usia nya yang masih muda dia sudah menjadi Orang terkaya Nomor 2 di dunia,dan ayahnya lah yang menduduki Orang terkaya nomor 1 di dunia siapa yang akan menolak pesona pria seperti Alex.
***
"SHITTTT, kenapa wajah gadis itu selalu ada dikepalaku" umpat Alex frustasi,sambil memegangi kepalanya.
Flashback
Lagi-lagi Alex hanya bisa mengumpat dikarena sahabatnya yang terlambat menjemputnya dari bandara, alex baru saja pulang dari spanyol untuk mengurus bisnisnya, dia memang sengaja tidak menaiki jet pribadinya.
Alex menunggu sahabatnya di salah satu kursi besi yang ada di dibandara international New york.
'kenapa bocah sialan itu lama sekali,oh lihatlah mata wanita-wanita itu,mereka menatap seakan aku adalah makanan lezat' guman Alex kesal melihat para wanita yang menatapnya lapar.
‘Bukankah itu Alex sang Millionare itu’
‘wah pria itu sangat tampan’
‘astaga,itu kan Alex couman sang Millionare’
Alex mendegus kesal karena pekikan-pekikan para wanita yang melintas di hadapannya yang membuat Alex semakin kesal.
Alex mengeluarkan ponsel nya ,ia mulai mencari nama seseorang yang membuat ia ingin sekali menghajar orang itu,setelah menemukan nama tersebut ia langsung menghubungi orang itu.
"Aiden, dimana Kau brengsek, aku Sudah pernah katakan pada mu kan kalau aku sangat membenci menunggu" Ucap alex kesal kepada sahabatnya yang ada di sebrang sana setelah panggilan tersambung, sambil memegang erat benda pipih itu di telinganya.
"bersabarlah,kau tau sendirikan jam seperti ini jalanan sangat padat" jawab Aiden
"tapi aku sudah menunggu hampir satu jam bodoh"umpat Alex,ingin rasanya ia memukul wajah sahabatnya itu karena telah membuat ia kesal.
"Heii dude, c'mon jangan marah aku akan sampai ke bandara Tiga puluh menit lagi, oke" jawab Aiden,ia mendengus kesal karena Alex tidak pernah sabaran.
"30 menit Aiden, jika kau terlambat aku akan menarik semua investasiku dari perusahaanmu "ucap Alex dan langsung mematikan ponselnya nya.
Lama menunggu Kedatangan Sahabatnya membuat Alex ingin kekamar mandi karena kebanyakan meminun air,Alex menitipkan barang-barangnya kepada petugas yang menjaga di daerah Bandara,setelah menitipkan semua barangnya yang tidak terlalu banyak,Alex langsung menuju Toilet pria.
Setelah selesai dari toilet pria,ia keluar sambil memegang ponselnya,saat di pintu toilet toilet alex menerima panggilan dari seseorang yang membuatnya muak.
"Hallo sayang" ucap seseorang dari balik ponsel itu,Alex hanya memutar bola matanya malas.
"Ada apa lagi" jawab Alex malas.
"Aku merindukan mu sayang, dan aku dengar kau pergi ke Spanyol,kenapa kau tidak mengajakku?,jika kau mengajakku aku pasti pulang dengan barang-barang mewah" oceh wanita tersebut dari balik ponsel.
Rasanya telinga Alex ingin meledak mendengar ocehan wanita tersebut
"Dengar,kau dan aku tidak ada hubungan apapun,dan kau jangan pernah hubungi aku lagi kau mengerti"
"Mengapa kau berubah saying?,aku tau kau masih mencintaiku dan aku juga mencintai mu"
"Heh,kau bilang kau mencintaiku?omong kosong apa lagi kau kau ucapkan jelas-jelas kau mencintai uang ku,bukan aku" jawab Alex dengan nada mengejek, setelah mengatakan hal itu Alex langsung memutuskan panggilannya secara sepihak.
Alex melanjutkan langkahnya menuju ruang tunggu,akan tetapi tiba-tiba dari arah depan seorang wanita berparas cantik tidak sengaja menabraknya,bukan Alex yang terjatuh tetapi wanita itulah yang terjatuh tersungkur dilantai.
"Awwwww...."Rintih wanita itu terjatuh di lantai dengan posisi terduduk, Alex tidak dapat melihat wajah wanita itu karena tertutupi oleh rambut hitam panjangnya.