"Leony, bagaimana kondisi mu sekarang? apa tubuh mu sudah merasa lebih baik?"
Leony mengangguk lemah. "Iya, setidaknya perut ku tak terasa sakit lagi. Bagaimana dengan janin ku? apa dia baik-baik saja? janin ku tidak apa-apa kan?"
Leony masih belum pulih sepenuhnya, ia juga baru bangun pada hari itu. Dia masih membutuhkan waktu untuk mencapai kesadaran sepenuhnya. Dan sekarang ia diserang rasa cemas terkait janinnya.
"Dia baik-baik saja. Untunglah kau cepat dibawa ke rumah sakit saat itu, dokter bilang ada pendarahan ringan, tapi karena sebagian besar dari janin mu masih merupakan jaringan darah, jadinya darah yang keluar banyak."
Shouki mengelus pelan rambut istrinya, Leony yang masih lemah kondisinya itu tak banyak memberikan pergerakan, ia hanya mengucap syukur dan kemudian mengelus pelan perutnya itu. Bersyukur bahwa calon bayinya selamat dan baik-baik saja.