"Freya, Freya! tabib ini bagaimana?" tanya Adam ketika melihat tubuh Freya kejang-kejang, suhu badan wanita itu panas sekali dan dan kedua bola matanya membelalak menatap langit-langit kamar.
"ya Tuhan, Putri Freya..." tabib bereaksi dengan cepat, dengan sigap meminumkan cairan berwarna gelap itu ke dalam mulut Freya.
"apa-- apa yang terjadi, ada apa dengan Freya, kenapa dia jadi begini?"
"hamba tidak tau Yang Mulia, ini di luar kendali hamba," sahut tabib yang tidak berhenti dari aktivitas nya meracik obat, setelah beberapa tumbuhan yang sudah dipilah itu menjadi halus sempurna, tabib tersebut mencampurkannya ke dalam air hingga larut kemudian meminumkannya kembali pada Freya.
"apa maksudmu!" murka Adam.
"maafkan hamba ini, yang dapat hanya perbuat sekarang hanya berusaha menghentikan kejang-kejang Putri Freya dengan meminumkan obat racik yang hamba buat. mohon Yang Mulia berdoa saja semoga keadaan Putri Freya baik-baik saja."