Negatif.
Haru pun lemas melihat pengesahan itu. Dia hanya tersenyum hambar saat bertatapan dengan dokter yang sama dan mengangguk kecil kala menerima sebuah nasihat.
"Aku tidak tahu apa yang telah terjadi, tapi selama ini Anda pasti sudah menjalani hari-hari yang berat," kata dokter itu. "Hanya saja, jika Anda berpikir untuk melepaskan mereka berdua karena tidak sanggup melihat hasilnya, saya sarankan titipkan saja ke panti asuhan yang bisa dipercaya. Anda tidak harus merawat mereka, tapi saya sarankan tetap ada di saat-saat yang penting. Mungkin saat ulang tahun mereka. Kelulusan mereka. Mereka akan mengerti perlahan-lahan suatu hari nanti."
Hanya saja, setelah Haru keluar dari ruangan dokter itu. Dengan menerima teriakan girang dari Sheila dan Sherly yang menyebut, "Papa!" sebelum memeluknya bersamaan... Haru pun memilih merobek-robek 2 helai kertas tes DNA itu dan membuangnya ke tempat sampah.
Oh, ya... kalian pernah kuminta mengingat nama "Kuze Hamada" kan?
Jika lupa, ingat dia mulai sekarang ( ꈍᴗꈍ)
Atau ingat setiap nama tokoh di novel ini. Karena semuanya punya peran masing-masing.
Kisah novel ini tidak hanya berpusat pada percintaan Renji dan Ginnan.
Kalian harus mengerti, bahwa nilai sebuah karya tidak hanya berhenti di alur yang sudah sering diceritakan.
Author