下載應用程式
91.24% RE: Creator God / Chapter 344: CH.344 Pergerakan Tambahan

章節 344: CH.344 Pergerakan Tambahan

Kau tahu, jumlah uang yang kami dapatkan itu ada berapa? Yang pasti, itu mencapai triliunan walau kuyakin, bahkan satu miliar pun tidak akan kami pakai.

Sekarang ini jumlah kekayaan tiga keluarga ini jika ditotal sudah mencapai puluhan triliun hampir mencapai ratusan triliun.

Angka pastinya tidak ada, karena aku bahkan sendiri malas melihatnya. Yang pasti itu angka yang teramat besar.

Saat aku mengatakan tidak akan menggunakan satu miliar pun, maksudku itu untuk kesenangan kami sendiri, bukan soal perusahaan.

Jika kalian berbicara tentang perusahaan, pastilah itu memakan dana yang teramat besar. Sebagian besar kekayaan yang kumiliki, masuk ke perusahaan sebagai modal investasi.

Lagipula dari investasi itu, menjadi banyak hal termasuk mobil, helikopter, bahkan sekarang dalam proses pembuatan pesawat jet dari spare partnya dulu.

"Entah kenapa kita semuanya memang begini ya? Tidak pernah ada yang boros juga di antara kita. Sekarang uang milik kita semua ini menumpuk terlalu banyak."

"Nah, itu pun kan karena kau sendiri yang ambil keputusan. Bahkan kita dapat bagian 16 persen lebih dari yang seharusnya kita dapatkan soal monster raksasa itu."

"Setidaknya itu kulakukan untuk menjaga harga pasaran. Toh kau tidak mungkin bisa mendapatkan barang bagus dengan harga murahan bukan?"

Memang benar soal uang kami tidak perlu khawatir, hanya saja memang alasan Shin masuk akal soal bagaimana harga pasaran harus dijaga.

Bahkan kalau Shin tidak menyatakannya, aku pun tidak akan menyadarinya. Memang otak jenius Shin berada di bidang lain yang tentu berbeda dariku.

Dia luar biasa dalam jalannya sendiri, aku pun luar biasa dalam jalanku sendiri. Bahkan kalian semua pun begitu, hanya saja orang tidak akan menemukan emas dengan mudah.

Kenapa soal emas, karena setiap dari kita pastilah memiliki emas yang tertimbun oleh hal lain. Mana mungkin kau menemukan emas dengan mudah.

Sama seperti monster, bahkan kalau emas ditemukan dengan mudah, maka harganya tidak akan mahal lagi, tetapi jadi barang murahan.

"Kau memang hebat dalam hal seperti itu Shin, terlalu teliti. Bahkan aku awalnya tidak menyadari kalau kau tidak mengatakannya."

"Mau bagaimana lagi, keseimbangan dunia harus dijaga juga. Makanya aku benar-benar memperhatikan sampai sedetil itu."

Sudah kubilang bukan, aku, Shin, dan Jurai itu jenius dengan jalan kami masing-masing. Bahkan terkadang kami tidak paham satu sama lain, tetapi sadar akan diri sendiri.

Mau bagaimana lagi, bukankah manusia itu sebenarnya unik, bahkan setiap manusia yang dikatakan sebuah sampah. Hanya saja memang kau tidak bisa mengungkapkannya dengan mudah sama seperti penjelasanku barusan.

Sebenarnya aku sendiri pun yang bisa melakukan ini dan itu sekarang ini saja masih merasa kurang. Itulah manusia dan kodratnya, kau tidak bisa mengubah fakta itu.

Siapa pun pasti ingin lebih bukan? Bahkan tak terlewat seorang dewa. Itu alasan tambahan kenapa Kuroshin pun tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya sekarang ini.

"Sebentar, sebentar. Ini hanya aku, atau aku mendengar suara keributan dari luar dan getaran dari tanah?"

"Tidak, bahkan aku merasakannya, lebih lagi, kita semua merasakannya."

"Apa ada gerangan ini? Tunggu sebentar, aku mau mengecek kondisi di luar."

Bukan aku yang mengecek, semuanya tidak harus aku bukan? Namun yang berinisiatif adalah Shin. Akhir-akhir ini dia merasa begitu semangat, apa karena kejadian di kayangan kemarin?

Kurasa aku tidak pernah menanyainya soal apakah dia pernah pergi ke kayangan, tetapi reaksinya bahkan tidak terlalu terkejut.

Memungkinkan sih, karena dia harus menghadap dan berlawanan dengan dewa takdir. Yang kupikirkan, besar kemungkinannya Shin memang pernah ke kayangan.

Siapa pun tidak akan mengetahuinya selain dirinya sendiri dan Lala mungkin. Tapi kujamin, dia tidak akan mengatakannya tanpa persetujuan dari Shin sendiri.

"Ada apa? Kenapa tiba-tiba ada getaran yang kuat dan keributan di luar?"

"Kau tidak akan menduga apa yang sudah kulihat."

"Memangnya apa yang kau lihat?"

"Kekacauan di mana-mana. Entah kenapa, kejadian yang waktu itu, terjadi lagi."

Kejadian waktu itu? Memangnya kejadian mana yang Shin maksud? Jujur, terlalu banyak kejadian yang aneh belakangan ini.

Jadi, tanpa ada detil yang jelas, aku tidak akan bisa mengetahuinya. Mungkin menebaknya bisa, tetapi terlalu acak, membuang waktu saja.

"Kejadian di mana kita harus meninggalkan Heresia menuju Heiya."

"Semua orang menggila haus darah lagi!?"

"Tidak semua. Setidaknya sebagian besar jadi seperti zombie setengah vampir."

Sial, kenapa harus kejadian dengan masalah yang berhubungan dengan Thulahga Cortin lagi? Kujamin sebesar-besarnya, ini semua ulah Kuroshin.

Bahkan aku memiliki dugaan bahwa Thulahga Cortin itu sebenarnya adalah salah satu utusan dan bawahan Kuroshin entah dia dewa atau bukan.

Semua kekacauan ini terlalu beruntun. Kemarin soal monster raksasa, sekarang soal kekacauan mana dan darah lagi. Hidup ini memang tidak ada akhirnya.

"Setidaknya itu satu kabar bagus, dan satu kabar buruk di saat bersamaan. Permasalahannya satu, apa yang menyebabkan kejadian ini terjadi?"

"Kalau soal mana saja, bukankah itu sudah kita bereskan? Lagipula kalau pun dia ingin menghilangkan mana buatan kita, hal itu tidak mungkin terjadi."

"Iya, aku pun tahu dan sadar soal itu. Makanya sekarang aku bingung kenapa hanya sebagian orang saja, bukan semuanya."

Kalau hanya dipikir di sini, sama saja percuma. Perlu kukatakan setiap riset dan kesimpulan yang kuambil, pasti setidaknya memiliki suatu bukti atau alasan yang kuat di belakanganya.

Untuk itulah aku memutuskan untuk keluar dan mengamati keadaan sekitar. Itu akan membuatku kurang lebih tahu situasinya dengan kedua bola mataku sendiri.

Bagaimana pun, bukanlah tipeku yang berbicara asal. Itu kenapa setiap prediksiku juga pastilah tepat. Tentu, karena itu bukan asal tebak, tetapi mengamati keadaan dan memprediksi.

Ingatlah, yang namanya prediksi dan menebak itu berbeda. Perbedaan yang tipis, tetapi menghasilkan akhir yang berbeda.

"Sayang, bukankah lebih baik kita amati kondisinya sendiri keluar?"

"Bahkan itu yang aku pikirkan. Biarkan aku mengamati keluar sebentar."

Tidak bisa kalau hanya jalan kaki, maka aku begitu keluar dari rumah langsung mengaktifkan sihir terbangku, bukan sayap.

Entah kenapa aku sedang tidak ingin dan tidak mood untuk terbang dengan sayap, terlalu menarik perhatian walau lebih irit mana.

Lupakan soal itu, apa yang kuamati dari atas setidaknya lebih baik dari kondisinya waktu itu. Kebanyakan hanya terfokus pada satu titik, atau hanya titik-titik kecil saja yang mengalami.

Karena masih merasa belum cukup data untuk menyimpulkan, maka kumaju ke arah kejadian itu, dan kudapati hal yang seharusnya tidak dilihat anak kecil.

Kujamin, kalau anak kecil melihat ini, maka hanya ada kengerian yang membuat trauma dengan darah sedikit pun.

"Ini gila… semua yang menyerang seolah-olah mereka kanibal."

"Benar bukan? Aku juga berpikir seperti itu."

Lho, tiba-tiba Kiera ada di sampingku tanpa kusadari. Perasaan tadi aku hanya pergi sendiri, kenapa tanpa peringatan Kiera muncul dengan kehadiran yang sangat minim.

Kalau ini alasannya adalah karena dia ninja, aku pun bisa percaya, karena pergerakan ninja atau Assassin selalu seperti ini.

Beralih dari Kiera menuju ucapannya, yang dia katakan hanyalah mengiyakan perkataanku yang sebelumnya, tidak lebih dari itu.

Di sini hanya ada Kiera seorang, kurasa yang lain tetap diam di dalam rumah menunggu keputusan yang kuambil.

Boleh dibilang, seolah-olah aku menjadi ketua di atas kami semua tanpa penobatan yang berarti dan formal. Yahh, aku tidak masalah asal itu tidak menambah masalah.

Masalah, kalian tahu dengan jelas bukan bahwa aku membenci itu. Lebih-lebih, bahkan kalau bisa aku ingin semua masalah dimusnahkan.

"Kanibal ya… kurasa sekarang aku tahu kurang lebih alasan kenapa terjadi seperti ini."

"Memangnya apa sayang?"

"Kubahas nanti dengan semuanya saja sekalian biar tidak dua kali menjelaskan."

Mendapat bukti dan kesimpulan yang kami butuhkan, tentulah aku dan Kiera langsung kembali ke rumahku di mana semuanya masih berdiam diri.

Ada yang bergerak, tetapi kebanyakan dari mereka duduk diam tak bersuara. Mungkin sedang merenungkan sesuatu entah berhubungan dengan masalah ini atau tidak.

"Sekarang berikan penjelasannya pada kami. Kalau masalah ini modelnya seperti itu, pastilah kau bisa menyimpulkannya hanya dengan melihatnya saja bukan?"

"Tentu, kau tidak perlu meragukan setiap apa yang kukerjakan selama itu sudah pasti. Singkat saja, ini adalah serangan model mental yang merangsang emosi negatif dalam otak menuju sebuah tindakan kanibalisme."

"Emosi negatif? Kalau soal kanibal, apakah kau berbicara tentang rasa bersalah semua orang yang menyerang dan meminum darah juga mungkin memakan daging orang lain?"

"Bukankah itu jelas? Tentu saja."

Emosi negatif mana lagi yang bisa mengaktifkan keinginan untuk menyerang orang lain untuk memakan daging dan meminum darahnya.

Sejak awal memang sudah terdengar tidak enak sekali, karena kekerasan memang bukanlah sesuatu yang normal untuk dilakukan.

Tetapi ada yang perlu disadari bahwa kekerasan dan pembelaan diri juga melindungi diri itu berbeda semuanya.

Yang paling bisa ditoleransi tentu melindungi diri. Pada akhirnya, menyerang orang lain karena sudah diserang dan merasa nyawanya terancam itu wajar.

Namun entah kenapa, kurasa di dunia kalian itu tidak terjadi dengan lurus. Malahan dalam kasus melindungi diri, yang jadi korban malah mendapat ganjarannya.

Hukum sudah melemah sejak lama memang, dan kurasa tidak ada yang namanya keadilan lagi. Kalau ada, kenapa Kuroshin memperlakukanku seperti ini? Bisa jelaskan untukku?

"Lalu, sekarang bagaimana cara menyelesaikannya? Karena kau tahu, ini berbeda dari sekedar membuat mana replikasi. Bahkan sebenarnya sumber masalahnya belum jelas."

"Sampai sejauh itu aku juga sudah sadar. Makanya aku sedang putar otak. Berikan aku waktu sesaat untuk memikirkan solusi yang tepat."

"Selama tidak setahun, kita masih bisa menunggu."

"Sarkasme yang sangat luar biasa. Lain kali perbanyak yang seperti itu, hidupku sudah lelah dan bosan dengan masalah-masalah melulu."

"Sangat tidak bisa menikmati hidup ya? Ya untunglah setidaknya kau masih bisa tidur dengan rasa nyaman dan aman."

"Tidak selamanya, tetapi untuk sekarang ya sudah cukup. Ah, jadi terusik kan? Biarkan aku menyingkir sebentar dan memikirkan ini."

"Tentu, silahkan."


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C344
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄