Figo gelisah, karena sekarang saatnya dia untuk mengatakan pada Ervina. Tentang persoalan yang selama ini dia pendam sendirian. Figo mencoba mencari posisi terbaiknya, dia bahkan kesulitan bernafas saat ini. Terlalu gugup, membuatnya tidak bisa banyak berpikir.
"Ini buat kamu," ujar Figo, memberikan bingkisan yang sedari tadi dia simpan.
Ervina berbinar, wanita itu segera mengambil bingkisan yang ditujukan padanya. Dia pikir, tadi Figo bukan memberikan untuknya, karena lelaki itu tidak langsung memberikan padanya.
"Terima kasih, wah.. aku suka," ujar Ervina merasa bangga, karena Figo tidak melupakannya selama liburan. Meskipun, mereka tidak berlibur di tempat yang sama, dan tidak komunikasi sama sekali.
"Sama-sama, Aku mau bilang sesuatu sama Kamu," ujar Figo. Lelaki itu benar-benar menguatkan hatinya, dia juga sedang mengontrol detak jantung yang tiba-tiba saja berpacu lebih kencang.