Hari kedua Ardy menjalani hidup yang dia pikir baru ini malah bikin dia makin tertekan pasalnya selama ini dia belum bertatap wajah sama Erza barang sepuluh detik pun, ada perasaan rindu tapi dibarengi perih yang mengiris karena tampaknya Erza pun nggak mencoba untuk menemuinya. Dua hari ini pula nyaris dua bungkus rokok Ardy habiskan karena lambat laun dia mulai merasa butuh dan ketagihan sama tembakau kering itu gara-gara perasaannya yang kacau balau.
Untuk mengelabui nyokapnya dari bau rokok, Ardy pakai parfum yang lebih banyak daripada biasanya dan berangkat sekolah pun sama seperti kemarin, naik angkutan umum. Ardy memang biasanya jalan santai dengan langkah yang cukup cepat, hari ini dia bangun lebih siang dari kemarin dan dia berharap dia nggak ketemu sama Erza di depan portal komplek.