Tara merasa bangga dengan apa yang di kerjakan olehnya, Lisa pasti akan terkejut melihat hasil kerja kerasnya. Tara sendiri berharap ia mendapatkan posisi naik jabatan sebagai kepala maid, karena semenjak Anna pergi dari istana. Belum ada satu pun orang yang di tunjuk menjadi kepala maid. Betapa menyenangkannya nanti Tara, yang beranggan-anggan akan memerintahkan mengerjakan ini dan itu, terutama Ella.
Entah apa yang membuatnya begitu membenci Ella, bahkan sejak awal ia menginjakkan kakinya. Ia sama sekali tidak menyukainya dari segala hal, dugaan soal Ella yang nantinya akan membuat kekacauaan itu terjadi. Semua orang yang awalnya tak percaya dengan dia pun ikut membenci Ella sampai sekarang. Rekan-rekannya juga takut akan di cuci otaknya, seperti Rena dan Anna.