"Apa semua barang-barang sudah siap? Atau masih ada barang yang kurang?" tanya Anna pada maid-maid nya yang baru saja pulang dari pasar. "Sudah ratu, tidak ada yang kurang," jawab Meri. Kemudian ia memerintahkan Meri dan rekan kerjanya memasukkan semua barang-barang dalam kotak dan di letakkan dalam kereta. "Kami permisi dulu ratu," ucap Meri dan maid yang lain sambil memberi hormat.
Berjalanlah Anna kembali ke ruang kerjanya, masih di sibukkan dengan tumpukan kertas atas meja kerjanya. Semenjak kematian Jasson, ia tumbuh menjadi wanita sekaligus calon ibu yang kuat. Beberapa surat pinangan dari beberapa pejabat penting. Habis semua surat ia tolak. Bahkan ada 2 sampai 3 kali surat pinangan di kirim berulang kali. "Aku menuliskan apa lagi di dalam surat, apa ia tidak mengerti maksud yang aku tuliskan pada surat bahwa aku tidak ingin suami atau seorang laki-laki," gerutunya frustasi.