Malam yang panjang untuk kedua pengantin baru itu, bulan purnama kembali muncul bersinar terang usai tertutupi awan. Xavier merubah setengah dirinya, awalnya Ella sedikit terkejut. Namun, ia harus berani mencoba menerima penampilan suaminya itu.
Gigi dan kukunya menjadi tajam juga runcing, bola mata yang seharusnya biru menjadi kuning keemasan. Ella dibuat takjub akan itu, ternyata tidak seburuk yang ia bayangkan. Xavier memeluknya dan menyingkirkan rambut panjang milik Ella yang berada di sekitaran leher.
"Jangan takut, aku tidak akan menyakitimu. Apa kamu ingat dengan apa yang aku katakan padamu kemarin? Apa kamu sudah siap?" bisiknya dengan serak, Ella kemudian mengangguk pasrah dan Xavier melakukan penandaan di leher Ella. Sebagai tanda bahwa Ella adalah miliknya. Cucuran keringat mulai membasahi tubuh mereka.
Ella meraung-raung kesakitan dibawah Xavier yang begitu lihai melakukannya. Keduanya mulai mengantuk dan berpelukan dalam manisnya malam hari ini.
***