Setelah kepergian kedua laki-laki itu, saat ini Arzani dan Shil saling memandang satu sama lain dengan pandangan bertanya-tanya dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Mereka kenapa, sih, Pa?" tanya Shil dengan kening yang berkerut.
"Papa juga nggak tahu, Sayang," jawab Arzani dengan satu tangannya yang saat ini menggaruk pelipisnya. "Kelihatannya, sih, mereka mau berantem."
Mendengar itu membuat seorang gadis yang berada di hadapannya pun langsung membelalakkan kedua matanya.
"Apa? Berantem?" ujarnya terkejut ke arah seorang pria yang berada di hadapannya saat ini. "Papa kenapa malah di sini, bukannya pisahin mereka!"
"Papa cuma nebak aja, lagian belum tentu juga bener atau nggaknya."
Gadis itu yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sebelum akhirnya kembali berkata, "Tapi 'kan tetap aja kita harus mastiin dulu kalau mereka emang nggak ada apa-apa. Papa, aku pengen lihat~" rengeknya.