下載應用程式
100% Pemimpin Bebal Di kerendahan / Chapter 7: Bab 5. PERENUNGAN AWAL

章節 7: Bab 5. PERENUNGAN AWAL

Masa kenakalan saat berseragam putih abu - abu sempat terhenti disaat aku duduk duduk di bangku kls 3, Dan itu bukan lah karena aku duduk di kls akhir masa sekolah di smu. Tetapi dikarenakan ada murid baru di kelas 1 yang setelah aku amati kok orangnya unik dan mendapat tantangan baru untuk aku dekati.

Lewat perjuangan panjang dalam proses pendekatan selama beberapa bulan, akhirnya kami pun jadian dan saat itulah untuk pertama kalinya aku merasakan yang namanya jatuh cinta walaupun sebelumnya aku sudah pernah pacaran dengan 9 orang gadis, tetapi aku blm pernah merasakan apa yang namanya cinta yang sebenarnya dan apa artinya menyayangi yang seharusnya.

Dari rasa cinta yang dalam tersebut ternyata sangat mempengaruhi akal sehat aku dan benar - benar merubah sikap dan tingkah laku aku yang dulu nya menjadikan sekolah sebagai tempat iseng buat nongkrong aja, menjadi tempat aku datang untuk mencari ilmu karena selalu di kontrol oleh gadis kecil adik kelas aku namun sangat aku segani karena aku seakan melihat ada bayangan almarhumah kakak perempuan ku dalam diri nya.

Namun itu pun tak berlangsung lama juga aku bersama dia yang telah mengubah dari anak yang tak pernah lagi mempercayai kata kasih dan sayang apalagi yang namanya mencintai. Aku yang masih belum siap waktu itu harus merasakan lagi yang nama nya perpisahan walaupun untuk kali ini perpisahan perpisahan selamanya seperti perpisahan aku dengan kakak ku, Dan bukan juga perpisahan yang disebabkan oleh keretakan hubungan aku dengan dia. Namun perpisahan ragawi karena dia harus ikut orang tua nya yang pindah tugas ke daerah lain dan juga harus terpisah rasa karena keteguhan prinsip dia sehingga takut tak pernah mampu mempertahankan janji aku dan dia ketika berjauhan.

Mungkin bukan lah kehancuran yang seharusnya atas perpisahan tersebut, Namun hati kecil ku berontak dan akhirnya kursi beserta meja kelas ku pun menjadi pelampiasan ungkapan rasa yang tak mampu menerima kenyataan bahwa rasa ini sendiri lagi walaupun dia bukan satu - satu nya pacar ku. Dan akibat dari perbuatan aku akhirnya kelas ku dan dua kelas lain tidak di izinkan pulang tapi malah dijemur di lapangan upacara sampai ada yang mengakui perbuatan memporak - poranda kelas tersebut dan sanking kompak teman - teman aku tiga kelas tersebut, tidak ada satu yang menunjuk aku sebagai pelaku nya, Namun karena rasa kasihan pada teman - teman aku yang perempuan, akhirnya aku mengakui nya. Namun karena aku punya keahlian di bidang bangunan yang sering aku pake untuk membantu memperbaiki beberapa rumah guru - guru ku, akhirnya aku tidak di hukum berat atau bahkan sampai dikeluarkan dari sekolah tersebut tetapi hanya di potong rambut aku.

Satu bulan setelah kejadian itu, Aku lulus juga dari sekolah tersebut dan beberapa bulan setelah kelulusan aku pun memilih keluar dari kota T untuk pergi merantau dengan memilih jalur sebagai Anak Buah Kapal atau yang sering disebut Pelaut demi mengejar bayangan impian masa kecil ku yang selalu bertanya ada apa di balik garis cakrawala yang sering ku lihat di tepi pantai dan ingin menepati janji ku saat berpisah dengan gadis yang aku cintai saat perpisahan " Ok aku terima perpisahan ini, Tetapi pegang ucapan ku : " setelah aku lulus nanti, aku akan naik kapal dan dimana pun kapal ku sandar, kalo aku tau dan merasa kamu ada di daerah tersebut. Aku akan mencari kamu "

Dan saat yang di nanti pun tiba, Dimana langkah kaki ku menuju petualangan yang baru dimulai ketika aku meminta ke seorang paman yang kebetulan seorang pelaut untuk numpang di kapal dimana dia bekerja ke kampung ayah ku di kota B yang secara kebetulan kapal nya akan menuju kesana. Dan tak ku duga setelah tiba dan akan melakukan pelayarannya kembali, aku di panggil lagi untuk ikut menjadi anak buah kapal di kapal nya tersebut di karena kan selama pelayaran ke kota B, Aku sangat cepat beradaptasi dan banyak membantu para Abk saat kapal sempat ada sedikit masalah di bagian geladak kapal.

Setelah resmi aku di angkat menjadi ABK di kapal tersebut, Dan Tak terasa dua tahun pun berlalu dari masa itu. Dan satu hal yang tak ku duga, kapal kami bersandar di daerah kota T dimana si gadis kecil ku berada dan aku pun teringat dengan kalimat yang pernah aku ucap ke gadis kecil di sekolah menengah saat perisahan aku dan dia dulu. Dan se sampainya kapal kami di kota T tempat dimana ayahnya bertugas dan seluruh keluarganya ikut tinggal bersama. Setelah bersandar dan selesai bertugas, Aku pun mulai melangkah turun dari kapal dan mulai menyusuri kota T tersebut setapak demi setapak demi mencari keberadaan orang yang telah mengekang perasaan ku selama itu

Dan lewat perjuangan ku, status ayahnya sebagai pegawai pemerintah dan situasi kota yang tidak terlalu ramai pada saat itu. Aku pun dapat menemukan rumah dan kebetulan kakak laki – laki dan adik perempuannya ada di depan pagar rumah saat aku bertanya dimana rumah dinas tempat ayahnya bekerja dan belum bertanya lebih detail ke mereka, kakak nya telah mengenali aku dan meminta aku masuk kemudian adik perempuannya masuk dan memanggil dirinya yang pada saat itu berada di dalam rumah.

Sebuah kejutan yang teramat special bagi dia yang tidak menyangka setelah 2 tahun berlalu aku dan dia dapat di pertemukan kembali dan sesuai seperti apa yang sudah aku ucap kan ke dia walau butuh dua tahun hal itu dapat terjadi. Dan aku pikir ujian itu telah berakhir namun hal yang tidak terduga bagi aku adalah itu adalah awalan perpisahan untuk waktu yang lama antara aku dan dia, Karena setelah kelulusan nya di bulan depan saat pertemuan kita itu. Dia sudah di suruh balik sama neneknya di kota J karena dia sejak kecil di rawat nenek nya di kota J tersebut, Maka mau atau tidak dia tetap harus pulang ke rumah neneknya. Dan yang membuat aku harus berfikir keras , yaitu : " aku harus memilih antara karir sebagai pelaut atau moment terakhir pertemuan antara aku dan dia yang pada saat keberangkatan dia nanti menuju kota T di kota seberangnya lagi dari kota T dimana ayah nya bertugas. Dan waktu yang tersisa di kota tersebut dan kota seberangnya lagi hanyalah tersisa seminggu. Dan aku mulai menghitung lama pelayaran dari kota tersebut ke kota B yang masih satu ibu kota dengan kota T saat itu. Dan dari perhitungan aku bahwa pelayaran membutuhkan waktu hanya 2 hari, maka aku memutuskan untuk mengajukan surat pengunduran diri untuk turun di pelabuhan berikutnya dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan pelayaran di kota B propinsi seberangnya lagi.


Load failed, please RETRY

新章節待更 寫檢討

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C7
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄