"Huh....,jangan terlalu banyak berharap Hulya...." Kata Hulya yang menguatkan hatinya.
Setelah itu Hulya pergi ke kamarnya untuk melihat keadaan Ralin dan dia juga ingin memberikan Ralin makan biar bisa minum obat yang sudah dia suruh salah satu bodyguard Devano membelikan obatnya sesuai resep yang dia berikan. Saat sampai kamar Hulya langsung membuka pintunya dia pikir tidak ada orang yang menjenguk Ralin ternyata salah di sana ada Devano yang sedang duduk di tepian kasur Hulya yang sekarang Ralin menepatinya.
"Dev..." Kata Hulya tersenyum manis kearah Devano.
"Dia sudah membaik jadi aku ingin dia di antarkan pulang." Kata Devano dengan tegas.
"Ralin masih sakit Dev..., kasian dia." Kata Hulya.
"Gak...,dia harus pulang." Kata Devano tanpa terbantahkan.
"Dev..., izinkan aku merawatnya sampai dia berjalan." Kata Hulya.
"Kamu gila...,dia ini sudah berniat jahat sama kamu tapi kamu mati-mati ingin mempertahankan dia." Kata Devano.
hanya penulis biasa dan masih banyak lagi kekurangannya jangan lupa riview tekan tombol power stone dan bintang nya ya teman-teman dan selamat membaca semoga suka dengan ceritanya.
Bangka Belitung.
Desa pangkal niur,13 Maret 2021