Bastian menelan ludahnya sukar, dia tidak tahu harus mengatakan apa.
Jadi wanita kemarin adalah satu orang yang sama jika dia adalah ibu Casa?
Harus apa sekarang? Dan harus bahagimana juga hari ini?
"Dad, ku pikir seharusnya. Dady mulai saja meeting perusahaan dan menahan masalah pribadi, bukankah dady juga harus profesional?" tanya Bastian ragu mengatakannya, dady Bastian memutar bola matanya malas. Dia memilih melirik anaknya dengan tatapan tajam dan tidak ada jawaban.
"Bisakah kita berbicara satu sama lain, Bastian?" tanya balik momy Casa membuat anak itu terdiam sesaat, tatapannya tidak berpaling dari dady nya, namun dady Bastian memilih membuang wajahnya malas.
"Lupakan bagaimana saya pernah dekat dengan anak anda, nyonya." Bastian menjawabnya pelan, dia mengambil hasil berkas yang sudah dady nya pegang beberapa jam yang lalu, tangannya mengambil dan mulai berdiri untuk membimbing.
Huwaa selesai cepat.