"Ayo ikut," paksa papa Aldi yang menarik tangannya agar mengikuti kedua orang tuanya dan.
Sejak kapan Tania masih di sini? Apa mama dan papa nya tidak memulangkannya semalam?
"Mau kemana? Aku ada sekolah, dan juga ke apa aku harus mengukuti papa ke kantor jika aku saja akan bersekolah," protes Aldi yang tidak suka, Tania mendengarnya hanya bisa memutar bola matanya malas. "Lo pikir gue mau seperti ini?" tanya kesalnya membuat Aldi memutar bola matanya malas.
"Diamlah, sialan," maki Aldi tidak senang mendengar suara Tania sekarang, sedikitpun yang keluar dari mulutnya.
"Jadi, apa yang kamu dapatkan? Apa kamu merasa bersalah?" tanya mama membuat Aldi menatapnya serius, namun sebentar. "Bagaimana aku merasa bersalah jika dia sendiri yang menginginkannya," ucap Aldi tidak terima disalahkan begitu saja.
Sial. Anaknya ini benar-benar keras kepala dan batu sekali. Tidak hanya untuk dirinya sendiri namun untuk orang lain. Menyesal dia tudak mengurusnya.
Khawati khawatir khawatir