Rosa membuka matanya dan melihat ke sekeliling, ketika pertama kali yang dia lihat adalah lilin yang menyala secara temaram. Rosa mengucek matanya beberapa kali, lalu dia berusaha untuk bangun dari tempat tidur dan mengeratkan selimut di tubuhnya.
Lalu Rosa berjalan ke arah pintu dan Membukanya perlahan, melihat ke kanan ke kiri tidak melihat siapa-siapa.
"Dimana Ayah? perasaan tadi masih di kamarku dan tidur bersamaku." ujar Rosa pelan, dengan rasa kesendirian yang aneh. Rosa memilih untuk berjalan keluar dari kamarnya dan melewati lorong-lorong yang sepi.
Pandangan matanya melihat ke arah Rembulan malam ini yang cukup terang dan terlihat cukup menakutkan. Menurut kepercayaan orang zaman dahulu, bulan purnama adalah alasan dibalik pembunuhan yang dilakukan oleh banyak penjahat. Tidak sedikit juga yang mengaitkan teori ini dengan para pembunuh berantai yang kebetulan membunuh ketika bulan berbentuk sempurna.