"Jadi? Lo mau jelasin apa?" Dimas mulai mengorek informasi tentang apa yang terjadi antara Diego dan Dimas.
"Hmm— apa?" Tanya Diego balik membuat Dimas kehilangan rasa sabar.
"Lo. Mau ngomong apa?" Tanya Dimas mengulangi pertanyaannya.
"Gue keceplosan. Mulut gue mengalir tanpa sadar" Jawab Diego polos
"Go!" Geram Dimas melihat tingkah absurd Diego kepada dirinya.
"Dim. Beneran deh, gue bukan buat coba-coba. Gue udah berusaha ngerem Dim! Cuma si otong gak bisa meredam rasa penasaran yang luar biasa dari adek lo. Beneran Dim!!!" Jelas Diego panik,
"Walah, anak baik-baik sudah berani buka segel anak orang" Sindir Dimas "Luar binasah—" Puji Dimas membuat Diego merasa bersalah lebih tepatnya malu, aibnya terbongkar karena kebodohannya sendiri.
"Lo lagi bikin gue serba salah"
"Maksud lo?"
Rafiz hanya bisa menyimak pertengkaran yang terjadi antara Diego dan Dimas.
"Ya gue mau jujur salah. Bohong lebih salah"
"Muter aja lo ngomongnya Tong!"Maki Dimas semakin kesal.
"Hehe—"