Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Wijaya Tbk Kota S
Jalan dengan wajah datar serta tatapan lurus ke depan, Gavriel sukses menuai berbagai tatapan dari para bawahan di perusahaan yang dipegangnya.
Kalau tatapan memuja dan pekikan mengagumi ketampanannya ia sudah biasa. Tapi sayangnya kali ini tidak, melainkan sebuah tatapan diiringi bibir berkedut ingin tertawa.
Shit!
Berterima kasihlah dengan topeng bak papan white board yang selalu dipasangnya, sehingga rasa malu ditambah sebalnya tidak diperjelaskan lewat mimik wajah. Coba kalau wajahnya mudah dibaca, sudah pasti saat ini disekitarnya banyak yang tahu, jika ia pun merasakan hal yang belum pernah dialaminya.
Ting!
Huft…
Sampai di lift ia menghembuskan napas, sambil berkacak pinggang sedangkan wajahnya yang memerah berusaha dikembalikan ke warna biasa.
"Ini memalukan," gumamnya sambil menutup wajah dengan dua telapak tangan.
Hai semua! Jangan lupa mampir baca karya author yang lainnya ya, klik profil author dan akan muncul deh deretan cerita seru lainnya.