Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
SMA Negeri Kota S
Parkiran
Queeneira menatap Ge dengan senyum canggung saat mendengar perkataan kakak kelasnya beberapa saat lalu.
Ia pun dari dulu tahu, jika pria baik di depannya ini selalu menyayanginya dan bahkan terang-terangan mengatakan ikut bahagia saat ia merasa demikian.
Sekali lagi ia mengucapkan syukur dalam hati kepada Tuhan, karena diberikan banyak keberuntungan di kehidupannya saat ini.
Ternyata Tuhan tidak hanya memberikannya dua pria baik hati, melainkan tiga dan bahkan semua yang ada di sekitarnya menyayanginya tulus seperti ini.
"Eh! Maksudnya?"
Queeneira berusaha untuk tidak memperlihatkan rasa bingungnya, apalagi dengan ekspresi bingung pula yang ditampilkan oleh pria di depannya saat ini.
"Tidak maksud ak-
"Queeneira!"
Seruan memanggil nama si adik kelas, membuat keduanya menoleh dan menemukan Gavriel yang kini berjalan menghampiri dengan tergesa.