Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Sentury
"Selamat dat-
"Hai!"
Queeneira kembali menelan sapaannya, saat tamu yang menekan bell ternyata bukan Jia seperti yang diharapkannya. Ia melihat si tamu dengan senyum lebar berangsur canggung, serta jari telunjuk mengukuri pipi.
"Hai juga, ada apa ya?" tanya Queeneira bingung, saat mendapati si pria yang baru kenalan dengannya semalam sudah mendatanginya seperti ini.
"Tidak ada, Queeneira. Hanya ingin menyapa," jelas si pria tanpa nada berarti "Ini, saya beli kue terlalu banyak. Sudah dibagikan dengan petugas di bawah juga. Silakan diterima," lanjutnya seraya mengulurkan sebuah kotak berlogo salah satu toko kue terkenal.
Queeneira menatap ragu antara wajah pria di depannya dengan kotak kue yang diulurkan untuknya. Ia menilik ekspresi biasa pria di depanya, yang memiliki wajah tampan dengan mata sipit dan poni panjang menutupi sebelah dahi.