Semua mata kembali menatap Diaz dan Cheva ketika mereka meninggalkan kantor Diaz
"Lihat pak Diaz, aku yakin kalau ini adalah pacarnya yang lain"
"Tapi kenapa pak Diaz memperlakukannya dengan manja? Sepertinya bukan pacarnya. Bisa jadi itu saudaranya. Lagipula kalau memang pacarnya tentu pacar yang satunya akan sangat marah"
"Kalau ketahuan memang akan marah. Tapi kan kalau tidak ketahuan sah-sah saja"
Disaat yang sama Biru pun berada di lobby hendak makan siang
"Halo om Bi, apa om juga mau makan siang?" Tanya Cheva dengan nada bicaranya yang manja
Bi merangkulnya dan berkata dengan lembut "Apa yang kamu lakukan disini? Kamu tidak ke sekolah?"
Dibelakang mereka para karyawan Diaz semakin penasaran dengan hubungan Diaz dan Cheva terlebih setelah melihat kedekatan Cheva dan Biru
"Sebenarnya siapa gadis itu? Kenapa dia sangat dekat dengan pak Diaz dan pak Biru? "
"Entahlah, yang pasti dia adalah salah satu orang yang tidak boleh kita singgung jika masih ingin bertahan hidup"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh