Cheva masih mengerucutkan bibirnya setelah Lidya pergi, suasana hatinya tidak langsung membaik begitu saja
"Apa kamu masih kesal karena sekertaris ku itu?" Cheva yang menoleh dengan mata melotot "Tidak, maksudku mantan sekertarisku" Lian memperbaiki kalimatnya
"Kenapa kak Lian bisa memiliki sekertaris seperti dia? Perawan tua yang tidak tahu diri" jawab Cheva dengan bibir mengerucut
"Dia sekertaris ayah, aku belum sempat meminta sekertaris baru. Karena sekarang tidak ada dia, jadi aku harus segera mencari penggantinya" Jawab Lian santai
"Kak Lian, apa kak Lian benar baik-baik saja mengenai ayah kak Lian?" Terlihat wajah penuh kekhawatiran dari Cheva
"Aku tidak bisa mengatakan kalau aku baik-baik saja, tapi aku juga tidak bisa melihatnya. Aku tidak pernah bisa melupakan apa yang telah dia perbuat kepadaku dan ibu. Mungkin dengan tidak bertemu dengannya perlahan aku bisa melupakannya, yang penting aku sudah memberinya uang, terserah mau dia apakan uang itu"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh