Kelima preman itu gemetar ketakutan hanya dengan melihat tatapan mata dari Yudha yang sangat tajam. Mereka semakin gemetar ketika Yudha berjalan mendekat ke arahnya
" Jadi kalian yang mencelakai cucuku? " Tanya Yudha dengan nada bicara yang dingin
" Tangan siapa yang memukul kepalanya? " Yudha kembali bertanya namun para preman sama sekali tidak dapat membuka mulut dan mengeluarkan suara karena ketakutan
" Kakek, sepertinya mereka meremehkanmu? " Diaz mencoba memanas-manasin sang kakek.
Dan itu membuat para preman semakin ketakutan dan hanya menggelengkan kepala dengan cepat
" Benarkah seperti itu? Diaz kalau mereka takut padaku kamu saja yang bayar hutangnya pada mereka! " Diaz mengangkat tangannya dan menunjukkan kalau tangannya sedang terluka
" Ah iya, tanganmu terluka "
" Maaf mengecewakan kakek " Ujar Diaz dengan nada bicara yang tenang
" Ed apa kamu ingin bermain dengan mereka? " Yudha bertanya dengan memicingkan mata pada Ed
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh