Pagi harinya Bi sudah bangun dan terus memperhatikan Mili
"Sayang, kapan kamu akan sadar?"
Katanya dengan wajah yang suram
"Tenanglah Bi, sebentar lagi dia pasti akan segera sadar. Kamu jangan terlalu lelah berfikir. Nanti kondisi mu malah drop lagi. Setelah Mili sadar, papi akan mencarikan dokter bedah plastik terbaik untuk menyembuhkan wajah Mili"
Kata Jingga berusaha menghibur saudara kembarnya ini.
"Aku mau ke coffe shop dekat sini terlebih dahulu. Apa kamu mau ku belikan sesuatu? Makanan atau kue mungkin?"
Ji menawarkan pada Biru
"Tidak terimakasih. Ji apa Mili akan baik - baik saja?" Tanya Biru penuh harap
"Tentu, dia akan baik - baik saja. Kamu tidak perlu khawatir"
"Baiklah. Pergi sana, kamu bilang mau pergi ke coffe shop"
"Iya aku tinggal dulu" Ji berjalan menuju pintu dan meninggalkan Biru sendiri.
Tak lama setelah Ji meninggalkan rumah sakit. Seseorang yang sudah lama tidak muncul akhirnya datang kerumah sakit untuk menjenguk Biru
Ceklek
krieett
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh