Malam itu Charlos pulang. Ia segera berganti pakaian lalu masuk ke dalam ruangan gym. Ibunya sempat menyapanya. Charlos hanya menjawab ibunya dengan sikap dingin hingga membuat ibunya mengernyitkan dahi kebingungan.
Charlos berlari di atas treadmill. Ia menyetelnya hingga ke kecepatan yang tinggi. Ia berlari dengan cepat selama satu menit, lalu memegang ke pegangan besi di kiri kanannya dan mengangkat kedua kakinya ke pinggir. Alat treadmill masih terus bergerak cepat. Setelah satu menit menarik napas, ia kembali turun ke treadmill dan berlari lagi dengan cepat. Ia mengulanginya hingga lima kali.
Setelah itu Charlos duduk di Pec Deck dan menariknya dengan kedua tangannya ke arah dadanya. Ia menarik napas, lalu menghembuskannya berkali-kali. Ia merasa otot di tangannya dibetot-betot. Sudah lama ia tidak berlatih di Pec Deck.