Seperti hari-hari kemarin, Irona sudah siap dengan rantang kecil berisi makanan.
"Udah siap. Tingga anter ke kantor Aksa"
Irona pergi dengan di antar oleh seorang supir pribadi keluarga Aksadana. Setelah kejadian, di mana ia pergi seorang diri ke kantor Aksa, sejak itu pula Aksa melarang dengan keras kalau Irona tidak boleh pergi kemana pun seorang diri.
"Udah siap, Non?"
"Udah, Pak"
Irona dengan duduk dengan manis di kursi belakang. Ia tidak sabar untuk bertemu Aksa siang ini.
"Non Rona keliatannya seneng banget"
"Iya, Pak. Siapa yang gak seneng sih, kan mau ketemu sama suami" jawab Irona dengan wajah bersemu
"Ah, emang Non Rona ini istri yang paling perhatian. Bapak jadi pengen punya istri kayak Non Rona"
"Emang Bapak belum nikah?"
"Udah, Non. Saya udah punya dua istri"
Irona sedikit melongo dan meringis pelan.
"Apa gaji dari keluarga Aksa besar, ya? Sampe bisa menghidupi dua orang istri" batin Irona.