Hari keberangkatan Yola, Abdul dan Fatih ke negara A telah tiba, sesuai yang telah mereka rencanakan sebelumnya, mereka akan berangkat tepat pukul Sembilan pagi dari pesantren.
Setelah semua berpamitan, akhirnya mereka kini dalam perjalanan menuju ke bandara, Danil sengaja mengirimkan pesawat pribadi untuk mereka, agar mereka tidak kelelahan saat di perjalanan.
"Bismillah." Ucap Fatih saat memasuki pesawat pribadi milik Danil.
"Aku ga pernah tahu kalau ayah kamu punya pesawat pribadi." Kata Abdul pada Yola.
"Dulu ayah tidak mau beli pesawat pribadi ini, karena menurut ayah akan minim penggunaan, tapi semenjak ayah sakit, jadi bunda menyuruh ayah untukbeli, supaya kalau ayah keluar pulau atau keluar daerah yang harus menempuh dengan pesawat ya punya pesawat khusus sendiri, terus ga capek."
"Ow. Berarti aku juga harus beli dong, supaya kamu ga capek." Kata Abdul.
"Ih, buat apa? Kalau kita butuh pinjam aja punya ayah." Jawab Yola lalu tertawa.