"kami berangkat ya, Bah." Pamit Abdul pada Abah dan uminya setelah mereka saling berpelukan.
"Hati-hati ya, salam buat ayah." Pesan Sofyan saat Yola mencium tangannya.
"Iya, Abah." Jawab Yola sambil mengangguk.
Yola dan Abdul masuk kedalam mobil, lalu duduk di belakang Pak Karim yang mengemudikan yang di damping oleh santri Putra yang bernama Yusuf.
Yusuf yang tidak tahu jika Abdul dan Yola telah menikah hanya melirik cangung Abdul dan Yola yang duduk di belakangnya.
"Sayang, jangan lupa berdoa." Ucap Abdul pada Yola. Lagi, Yusuf melirik Pak Karim dan Gus nya, namun keduanya bersikap biasa saja, membuat Yusuf bertanya-tanya, apakah Yola gadis yang dijodohkan dengan Abdul? Padahal telah lama Yusuf naksir pada Yola, namun jika apa yang di perkirakannya adalah sebuah kebenaran, apa mau dikata Ia benar-benar harus melupakan Yola.