Jhonatan melajukan motornya menuju rumah Lala yang berada beberapa Blok dari rumahnya. Hatinya diliputi rasa tak menentu, antara takut dan ragu serta ada rasa malu yeng bergelayut. Sampai lima menit kemudian Jhonatan menghentikan motornya di depan pagar rumah Lala.
Jhonatan menekan bel yang ada di dekat pagar, lalu tak lama Pak Wijaya datang, lalu membukakan pintu pagar untuk Jhonatan.
"Assalamualaikum, Pak."
"Waalaikumsalam." Jawab Pak Wijaya sambil membukakan pintu pagar yang sudah di kunci.
"Ayo masuk nak Jhon." Ajak Pak Wijaya setelah Jhonatan selesai mencium pungung tangan Pak Wijaya.
"Terimakasih, Pak." Kata Jhonatan.
"Ada Pak, malam-malam ke sini?" Tanya Pak wijaya sambil duduk diteras rumah.
"Saya mau bertemu dengan Lala pak, apa boleh?"