Hari-hari berlalu begitu cepat hingga kini mereka harus mengikuti ujian akhir sebagai penentu kelulusan. Jhonatan dan ketiga saudaranya belajar dengan giat di rumah masing-masing walau bukan rahasia lagi jika kepintaran mereka dalam akademik di atas rata-rata siswa yang seharusnya. Namun mereka tetap belajar demi nilai ujian yang baik dan hasil yang memuaskan.
"Bener ya yah, nanti kalau hasil ujianku bagus, aku boleh melanjutkan dimanapun Fahri inginkan." Kata Fahri pada Rey, ayahnya.
"Hmm. Ayah akan menepati janji ayah, sekarang kamu belajar yang bener, oke." Kata Rey lalu mencium pucuk kepala anaknya dan berlalu dari kamar Fahri.
Fahri tersenyum senang, dia berharap nilai ulangan dia dan ketiga saudaranya bagus-bagus dengan begitu mereka bisa masuk ke sekolah yang sudah mereka sepakati.
Rey duduk di tepi ranjang sambil mengamati Humaira yang sedang mengoleskan krim malam kewajahnya.
"Sebenarnya, Fahri mau melanjutkan sekolah dimana sih, Bu?" Tanya Rey pada Humaira.