Yola duduk di balkon kamarnya, pikirannya melayang akan Sesutu hal yang tak ia mengerti, namun Ia enggan untuk menceritakan hal itu pada Bundanya. Sesosok laki-laki yang selalu hadir di dalam mimpinya, namun Ia tak tahu siapa laki-laki itu. Yang jelas dia bukan Ramond.
Jhonatan yang baru saja pulang mengantarkan Lala kembali ke rumahnya bersama Ramond, diam-diam menyelinap ke dalam kamar sang adik. Sudah menjadi kebiasaan bagi Jhonatan untuk selalu mengucapkan selamat tidur pada adik satu-satunya ini.
Jhonatan menatap ke ranjang yang ternyata kosong tak berpenghuni, lalu dengan langkah sepelan mungkin Ia mencari keberadaan adiknya di balkon kamar, Ia melihat rambut panjang sepingang sang adik yang berkibar tertiup angin. Duduk menyandar di depan kursi sambil menatap bintang di langit yang jauh disana.
"SStt." Jhonatan mengangetkan adiknya.