Selena masih berdiri di atas balkon ketika ponselnya berdering. Dilihat nama yang tercantum dalam panggilan, nama seseorang yang ia cintai dan selalu menenagkan hatinya.
"Assalamualaikum, ayah." Ucap Selena sambil tersenyum.
Tuan Handoko yang berada di layar ponsel Selena pun tersenyum menatap gadis yang selalu dapat mengetarkan jiwanya.
"Waalaikumsalam, sayang." Selena tersipu mendapat panggilan sayang dari Handoko.
"Kenapa wajahmu cemberut?"
"Aku merindukan ayah."
"Bukan itu, pasti ada sebab yang lain."
Selena menyadari dia tak kan bisa berbohong pada Handoko, apapun nyang coba ia sembunyikan tak kan mampu untuk ia pertahankan.
"Ayah, aku sudah menemukan orang yang disekap di lading gandumku."
"Siapa dia?"
"Dia Tuan Gordon, ayah Matt dan juga mantan suami ibuku."
"Lalu?"