Kenan menegakkan tubuhnya untuk melihat tubuh sang istri yang baru saja mendapatkan pelepasannya. Istrinya itu sedang mengatur nafasnya yang terengah-engah karena pelepasannya barusan.
Kenan tersenyum memandangi tubuh sang istri yang bagian wajahnya sudah berpeluh. Bahkan ia baru memainkan tubuh istrinya hanya dengan sentuhan tangan dan juga bibirnya, tetapi istrinya sudah mendapatkan klimaks yang pertama.
"Kak," rengek Qia karena malu sang suami hanya diam saja seraya memandangi tubuh polosnya.
Kenan tersenyum kemudian kembali mendekatkan tubuhnya ke sang istri. Kenan merapikan helaian rambut sang istri yang menutupi bagian kening sang istri. Perlahan, Kenan kembali mendekatkan wajahnya ke arah Qia dan bibir mereka pun saling bertemu.