Masih kental luka kala kemarin, kini Hanbin harus menahan diri untuk luka yang lain, kakinya melangkah lemah menuju ruang rawat VVIP dengan nama Rubyjane sebagai pasien.
Sudah setahun lebih dirinya tidak bertemu kembali dengan wanita itu, gadis manis berpipi mandu yang dingin namun berhati baik yang selama imi dia puja, walaupun hanya dia, tak apa.
Cinta yang masih bertengkar di dalam hatinya tak membuat dirinya ingin merebut wanita itu kembali, dia sadar Ruby tidak akan menerimanya, apa lagi pengakuan tentang perasaannya kembali.
Penyakit yang Ruby derita nyatanya semakin parah, Hanbin terpaku melihal selang cannula menghiasi hidung gadis itu.
Namun Ruby masih bisa tersenyum menyambut kedatangannya, hatinya terluka lagi.
"Hy mbin, long time no see" sapanya lemah.
"Iya, lo apa kabar By?"
Lagi, Ruby tersenyum lebih tepatnya dia paksakan untuk terlihat baik-baik saja.
"Seperti yang lo liat"