anyeong readers...
gimana kabarnya??
kerjaannya gimana??
semoga semuanya lancar ya..
buat para readers author bakal up part part selanjutnya setiap hari🥰
jadi buat para readers gak usah khawatir karna nunggu eps selanjutnya..hehe
nunggunya gak lama lama kok😊
para readers dimohon dengan sangat🙏🏻🙏🏻
masukin story aku kedalam library kamu ya😁
biar selalu tau kalau love story of twins up!!☺
terima kasih readers udah mau membaca story aku..
kudoain🤲🏻🤲🏻😊
supaya readers sehat selalu ya💕💕
_💕_
Gadis itu berbalik ingin melangkah pergi tapi langkahnya terhenti melihat seorang gadis yang begitu berantakan menatap dirinya
"Eonnie.."
hanya kata kata itu yang keluar dari mulut jira saat menatap gadis cantik yang berada didepan rumahnya
"jira-ah.."lirihnya
air matanya tumpah saat menatap adiknya yang begitu berantakan
gadis itu menghampirinya begitupun dengan jira yang melangkah mendekati kakaknya
kedua gadis itu saling berpelukan membiarkan kerinduan yang selama 15 tahun mereka simpan
"mianhae.."ujar gadis itu sembari mengelus pelan puncak kepala adiknya
jira yang Mendengarnya hanya bisa terisak dipunggung kakaknya
,,,,
Taehyung mengacak pelan rambutnya saat mencari jira yang sama sekali tak ditemukannya
"jira-ssi kau dimana?"
***
johyun hanya bisa terbaring lemas menatap kakaknya yang datang membawakan makanan untuknya
gadis itu berusaha bangun dari tidurnya dan teresenyum menatap sang kakak yang duduk disebelahnya
"apa kau sudah merasa baikan?"tanya jin
gadis berwajah pucat itu mengangguk sembari tersenyum
"aku melihat teman baru mu itu.. sepertinya dia mengalami kesulitan"ujar jin yang mulai bercerita
"mwo?"
jin mengangguk setelah melihat keterkejutan adiknya
"oppa seharusnya kau membantunya"ujar johyun yang menatap kesal kearah jin
"mian.."balas pria itu
"seharusnya kau membiarkan ku datang kesekolah"
"kau belum pulih"ujar jin sembari menyuapkan makanan gadis itu
"buka mulutmu"pintanya
johyun hanya bisa pasrah menuruti sang kakak
"aku sangat kasihan melihatnya"ujar jin sembari menggeleng pelan kepalanya
"untung saja itu bukan kau"tambahnya membuat johyun langsung memukul lengannya
"ya.. apa kau senang jika melihat adeseorang diperlakukan seperti itu? kesal johyun
"ya.. ya.. aki hanya melihatnya berlari keluar dari sekolah kenapa kau malah meemarahiku"tanya jin
"tetap saja seharusnya kau menanyakan keadaannya"ketus johyun
"Arassseo..."
gadis itu terdiam saat mendengar perkataan kakaknya sembari memutar malas bola matanya
***
yoongi tersenyum saat menatap kacamata yang baru saja diperbaikinya
kemudian terdiam saat mengingat bagaimana gadis itu menangis
"aahh.. kenapa aku yang merasa bersalah"gumamnya sembari menghempaskan tubuhnya ketempat tidur
"apa yoongi tidak akan kesini?"tanya Jungkook menatap hoseok yang sibuk dengan ponselnya
hoseok menggeleng pelan
"dia ada kesibukan"
jungkook mengangguk saat mendengar perkataan hoseok dan kembali larut dalam fikirannya
"ya.. ya.. kenapa aku memikirkannya?"ujarnya
hoseok menatap jungkook yang bertingkah aneh didepannya
"jungkook-ah bukan kah kau terlalu keterlaluan pada gadis itu"ujar hoseok membuka suara
"mwo??"ujar jungkook saat mendengar perkataan hoseok yang seakan akan menyalahkan dirinya
"apa kau lupa bagaimana gadis itu membuat luka didahiku?"tanya Jungkook membuat hoseok hanya bisa diam
pria itu menanggapi kebenaran yang dikatakan jungkook
membuatnya memilih diam
***
Gadis berambut coklat itu memeluk jira yang sedang menangis setelah menceritakan semua kejadian yang menimpa dirinya
ia merasa bersalah setelah mengetahui kehidupan jira yang begitu sulit
"semua akan baik baik saja"ujarnya sembari mengepal kuat tangannya
tiga hari berlalu....
jira menatap kagum melihat rumah yang baru saja dibeli oleh kakaknya
"eonnie.. apa ini benar benar rumahmu?"tanya jira membuat gadis itu terkekeh saat mendengar pertanyaan adiknya
ini bukan rumahku tapi rumah kita"jawabnya
"aku baru membelinya kemarin.. tenanglah rumah ini tidak akan membuat ayah angkat ku jatuh miskin"tambahnya
jira tersenyum sembari mengannggu mendengar perkataan kakaknya
gadis itu berjalan mendahului jira yang mengekor dibelangkannya
jira menatap kamar yang baru saja ditunjukkan oleh kakaknya
"kuharap kau menyukainya"
jira mengangguk menatap takjub kamar barunya
"masih ada banyak kamar... kau boleh memilih mana yang kau sukai"
jira menggeleng pelan kepalanya
"anii.. aku lebih menyukai yang ini"balasnya
"baiklah..kalau begitu istirahatlah aku ingin kekamarku dulu"
"eonnie.."panggil jira membuat langkah sang kakak terhenti
gadis itu berbalik menatap adiknya
"gomawo.."ujar jira
gadis cantik itu mengangguk dan mengelus pelan puncak kepala jira
***
yoongi menatap kearah laci meja jira yang sudah tiga hari masih sama seperti hari kemarin
kotak kecil berwarna coklat pemberiannya masih berada disana
gadis itu belum juga kembali kesekolah setelah mengalami kejadian yang membuatnya malu
"sepertinya gadis sampah itu tidak akan kembali lagi"ujar jisoo sembari menghampiri meja milik jira
"aku berharap dia tidak datang"ujar eun sung sembari mengeluarkan spidol bersiap mencoret meja jira
"Anii.."ujar seorang gadis yang menahan kuat tangan eun sung
semua orang terkejut saat menatap jira yang tersenyum manis kearah eun sung
gadis itu melepas kasar pegangannya membuat eun sung sedikit terkejut
"yaa anak kampung kulihat penampilan mu berubah apa kau...
Chae young terdiam saat mendapat tatapan tajam dari jira
gadis itu tersenyum saat melihat Chae young yang sama sekali tidak bisa melanjutkan perkataannya
gadis yang dianggap jira itu berjalan pelan mendekati meja jungkook
pria itu hanya diam saat melihat jira yang melangkah pelan kearahnya
"bukankah sudah kukatakan padamu.. tulis harga kepalamu yang berdarah itu"ujarnya sembari menatap tajam kearah jungkook
jungkook terkejut saat mendengar perkataan jira ia langsung berdiri dari duduknya
"kau mengingatnya?"tanya jungkook
"tentu saja..karna aku yang melakukannya"balasnya
"yaa.. jika kau yang melakukannya kenapa kau berpura pura kalau kau tidak melakukannya"tanya jisoo
gadis itu terkekeh membuat semua orang menatap heran kearahnya
Taehyung yang melihatnya hanya bisa diam
"kurasa kau sudah mengubah penampilan mu"ujar jisoo
"tapi kau tetap gadis sampah dimata kami"tambahnya
Plaaakkk...
semua orang terkejut saat melihat jira yang menampar wajah jisoo
gadis bernama jisoo itu terperangah begitupun kedua temannya
"yaa.. neo"ujar eun sung yang ingin membalas tapi ditahan oleh gadis itu
eun sung menjerit kesakitan saat jira menggengam kuat tangannya
johyun yang Melihatnya hanya bisa terpaku
"kau fikir kau bisa menyentuh ku"ujarnya sembari tersenyum dan mendorong kasar tubuh eun sung hingga mengenai meja salah satu murid
"aku hanya akan memberitahu mu satu hal.. aku bukan jira yang kau kenal"ujarnya
"seharusnya saat itu aku menghancurkan isi kepalamu agar kau tak mengingat kejadian itu"ujar gadis yang dianggap jira itu
jungkook berdecak kesal
"neo...
Buugghhh...
satu pukulan mendarat di wajah Jungkook membuat pria itu terkejut begitupun dengan hoseok dan yoongi yang melihatnya
Gadis itu menarik kera baju jungkook membuat mata mereka berdua bertemu
"neo.. apa saja yang kau lakukan pada adikku?"tanyanya sembari menatap tajam kearah jungkook yang terkejut mendengar perkataannya
"Eoonie..."panggil jira
semua murid menatap kearah Gadis yang berdiri tepat didepan pintu kelas
Gadis yang dipanggil kakak itu melepas kasar pegangannya dari kera baju jungkook
"mereka kembar"ujar Hoseok saat melihat kedua wajah gadis itu
"yaa.. ain ibsaeng..(murid Baru) kau sudah ada disini?"tanya seorang guru yang baru saja masuk ke kelas
Gadis yang dipanggil murid baru itu berjalan pelan kearah wali kelasnya dan jira kembali ketempat duduknya
bunyi ketukan meja membuat seluruh murid kembali ketempat duduk mereka masing-masing
"yaa.. jungkook-ah perbaiki seragammu"tegur wali kelasnya
wali kelas itu beralih menatap kearah murid baru yang berada disampingnya
"Anyeong..namaku Kim jennie-__imnida dan aku baru saja kembali dari amerika untuk menemui adikku"ujarnya sembari tersenyum manis kearah jira dan beralih menatap kearah jungkook dengan sorot mata penuh dendam
yoongi berusaha menyadarkan dirinya dengan alih alih mencubit pipinya berharap ini semua adalah mimpi tapi semua itu sia sia
*****
_salam💕🙏🏻
asalamualaikum..
anyeong para readers selamat beraktivitas
gimansa nih kabarnya??
semoga sehat terus ya..
terhindar dari wabah 2020 ini semoga aja ya
amiiinn..🤲🏻😊
pada nunggu kelanjutan nya ya readers..😁
tenang aja Author up terus nih setiap hari jadi jangan sedih..hihi
buat para readers masukin story aku library kamu ya..
biar selalu dapat info saat author ngasih info
gak mau juga gak papa kok gak maksa readers..hehe
kalau mau bisa dimasukin ya reader story aku di library kamu🙏🏻💕
Selamat membaca readers..🥰
_💕_
"Anyeong.. namaku Kim Jennie-imnida
dan aku baru saja kembali dari amerika untuk menemui adikku"ujarnya sembari tersenyum menatap jira dan beralih menatap kearah jungkook dengan sorot mata penuh dendam
Yoongi berusaha menyadarkan dirinya dengan alih alih mencubit pipinya berharap ini semua adalah mimpi tapi semua itu sia sia
Sedangkan Taehyung hanya bisa menggeleng tak percaya dengan apa yang dilihatnya
Jennie berjalan pelan menghampiri tempat duduknya setelah wali kelasnya menunjuk meja kosong yang berada disamping jungkook
jungkook berdecak kesal saat Jennie sengaja menendang meja miliknya
"kuharap kau tidak bertingkah saat berada disampingku"bisik Jennie membuat pria itu terperangah
Jennie tidak memperdulikan tatapan jungkook padanya ia langsung membuka buku pelajaran miliknya
beberapa jam berlalu...
semua murid menatap Jennie yang menghampiri jira
"Aku lapar" Ujarnya membuat jira tersenyum sembari mengangguk
"johyun-ah kau ingin ikut bersama kami?"tanya jira
"tentu saja"
baru saja ingin beranjak pergi
ketiga gadis Membuat Jennie harus memutar bola matanya sembari tersenyum sinis
"neo ara?(kau tau) ada tiga hal yang begitu ku benci"ujar Jennie sembari melipat tangan didepan dada
"pertama saat aku merasa lapar
kedua saat ada yang mengganggu milikku
dan terakhir saat ada yang menghalangi jalanku.. tapi sepertinya itu bertambah satu
yaitu mencium bau farfum los Angeles"jelas jennie membuat ketiga gadis itu terkejut saat jennie mengetahui farfumnya
"mwo?"ujar Chae young
Gebrakan meja terdengar jelas dari tangan Jennie membuat dirinya menjadi pusat perhatian saat ini
"kau masih tidak ingin minggir?"tanya Jennie dengan wajah tanpa ekspresi
Chae young jisoo dan eun sung berusaha agar mereka tidak terlihat gugup
"ya sin ibsaeng..."ujar Eun sung sembari mendorong kasar pundak Jennie
"apa kau fikir kau bisa...
kalimat gadis itu terpotong saat Jennie memutar tangannya hingga membuatnya menjerit
"sudah kukatakan padamu.. kau tidak bisa menyentuhku jadi menjauh lah selagi aku masih berbaik hati padamu" ancam Jennie sembari mendorong kuat eun sung hingga mengenai kedua temannya itu
"dan untuk kalian.. " ujar Jennie memberi tatatapan tajam kearah gadis Sweety itu
"jika tanganmu itu berani menyentuh adikku.. aku tidak akan segan segan mematahkannya"peringat Jennie
Gadis itu beranjak pergi tanpa memperdulikan semua murid yang menatap kagum kearahnya
"waahh.. aku tidak percaya bisa bertemu anak kembar seperti kalian"ujar johyun disela makannya
"kami terpisah sejak 15 tahun"ujar jira sembari menatap kakaknya yang lahap dengan makanannya
"jinja..(_benarkah?)"hanya johyun tak percaya
Jennie langsung menatap johyun yang begitu antusias
"mian...(maaf)"ujar johyun
"gwenchana..(tidak apa apa) kau tidak melakukan kesalahan"balas Jennie yang langsung kembali menyantap makanannya
seseorang meletakkan makanannya dan duduk tepat disebelah jira
pria itu tersenyum begitupun dengan jira
Jennie yang melihatnya hanya bisa menatap kearah pria itu sebentar dan kembali menyantap makanannya
"kalian benar benar mirip"ujar Taehyung saat menatap jira dan Jennie secara bergantian
jira hanya bisa tersenyum berbeda dengan Jennie sama sekali tak memperdulikan peerkataan pria yang berada didepannya
"kufikir kau tak akan kembali kesekolah"ujar Taehyung
"anii.. ini hanya kulakukan saat eonnie menyuruhku agar tetap sekolah"jawabnya
"waahh.. daebak"kagum Taehyung
"yaa.."tegur Jennie membuat Taehyung dan jira begitupun johyun menatap kearahnya
"apa kau duduk ditempat ini karna lapar?"tanya Jennie membuat Taehyung tersenyum kaku
"mendengar suara mu membuatku tak bisa menelan makananku"ketus Jennie tanpa berfikir dua kali membuat johyun terkekeh
pria itu masih saja diam ia sama sekali tidak bisa membalas perkataan Jennie yang beranjak pergi meninggalkan mereka bertiga
"mian.."ujar jira menyadarkan Taehyung
"uuhh.. ne"balas Taehyung kaku
"kakakku memang seperti itu dia akan mulai terbiasa jadi kau tak perlu khawatir"ujar jira menenangkan
Jennie melangkah pelan sembari menikmati musik yang berada ditelingannya
Gadis itu mengeluarkan buku kecil miliknya
tanpa sadar seseorang menarik lengannya hingga membuat mereka berdua terjatuh
Jennie menatap kesal kearah bola basket yang hampir saja mengenainya
"kau baik baik saja?"tanya pria yang baru saja menolongnya
Jennie mengangguk sembari menatap punggung tangan pria itu sedikit terluka
gadis itu segera berdiri sembari membersihkan sedikit roknya yang kotor
seseorang memanggil jennie sembari menunjuk kearah bola
Jennie tersenyum sinis menatap pria itu
gadis itu mengambil bola basket itu dan langsung melemparnya hingga mengenai wajah pria itu
senyum puas terukir dibibir jennie saat melihat pria itu menahan sakit pada hidungya yang berdarah
Jennie menarik pelan lengan pria yang menolong menjauh dari area lapangan
"mianhae.. aku hanya ingin menolongmu"ujar pria itu
"kurasa kita sekelas"balas Jennie yang hanya mendapatkan anggukkan dari pria yang berada didepannya
"gomawo.."ujar Jennie sembari memberikan sebuah plester untuk luka pria itu
pria itu mengangguk sembari tersenyum kemudian mengambil plester pemberian Jennie padanya
"ku fikir kau tidak memiliki sisi baik"ketus pria itu sembari terkekeh
"uuhh..Ani aku memang tidak memiliki sisi yang baik ini hanya membalas budimu"jelas Jennie sembari melipat tangan didepan dada
"Arasseo"
"sepertinya kau pria baik baik"ujar Jennie
"jinja?"tanya pria itu tak percaya
"mungkin hanya pendapatku..sekali lagi gomawo"ujarnya ingin beranjak pergi
"aahh jangkaman..(tunggu sebentar)
nuguseo?(siapa namamu?)"tanya Jennie kali menatap pria didepannya
"park jimin" senyum terukir di wajah pria itu
"aahh.. park jimin arassseo"ujar Jennie mengulangi kemudian meninggalkan jimin yang tersenyum melihat kepergiannya
"kyeop..."
***
sebelumnya..
pria itu menahan sakit sembari memegangi hidung yang sudah berdarah dirinya hanya bisa menatap kearah gadis yang sudah pergi meninggalkannya
"gwenchana?"tanya jin yang langsung menghampiri patner basketnya
"apa dia dendam padaku"tanya pria itu sembari membersihkan darah dari hidungnya
"kurasa begitu"ujar patnernya yang lain
"sepertinya aku mengenal gadis itu"ujar jin mencoba mengingat sembari terus memperhatikan Jennie yang melangkah pergi
******
Salam_🙏🏻🥰
— 新章節待更 — 寫檢討