=Ami POV=
Kami pulang dan menyiapkan makan malam. Saat semuanya sudah siap, paman Bano memberikan sebuah kotak padaku. Aku melupakan kotak itu, hampir saja tidak mengakuinya sebelum Laya menengoknya dengan histeris.
"Itu buku dari Bu Blisi!" ujarnya nyaring.
Aku bahkan tidak ingat dimana menyimpan benda itu, namun ini sungguh masih sangat baik.
"Paman menemukannya di reruntuhan rumah kami?" tanya Laya. Dia segera menyelesaikan makan dan menghampiri kotak yang berada di sampingku. Aku sengaja belum membukanya karena aku tahu kalau adikkulah yang sangat antusias dengan hadiah dari wanita tua nan gemuk itu.
"Itu ada di bawah reruntuhan, kurasa kalian menyimpannya di bawah tempat tidur," ujar paman Bano kembali mengingat.
Laya membuka kotak itu yang menampakkan semua isinya yang masih sangat utuh. Dua buku dengan sampul berwarna keemasan, judulnya adalah 'Selalu Tanpa Judul' dan 'Tidak Perlu Judul'. Hemm memang selalu saja unik.