=Author Pov=
"Disana!" teriak Elvano menunjuk seorang perempuan berambut panjang sedang berjalan ke arah selatan dengan membawa sebuah kantongan. Dia telah tidak mengenakan seragam rumah makan, namun perawakan Lila dari belakang sangat mudah untuk dikenali.
Ami dan ketiga pria itu segera mengejar langkah Lila dan mengikutinya. Langkah Lila sangat pelan, mereka bahkan meengekor sambip menghitungi langkah perempuan itu.
"Apa mereka sedang bermain? Dia melompati satu porselen tiap langkahnya," ujar Elvano yang mengamati kaki Lila.
"Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu," ujar Ami.
"Perempuan memang dapat mengerti perasaan sesama ya?" gumam Sam yang hanya mendapat tepukan pelan tangan Ami pada bahunya.