"Oscar, aku ingin bicara padamu sebentar. Bisakah kita ke taman belakang sebentar?" minta Brigitta kepada cucunya dengan bahasa Swedia. Wanita tua itu melambaikan tangannya.
Oscar menutup pintu kamar tamu perlahan agar tidak membangunkan Lisa yang tengah tertidur pulas. Ia menatap neneknya dengan tatapan heran. "Ada apa nek?"
Tanpa banyak bicara, Brigitta menarik tangan Oscar dan membawanya ke taman belakang. Malam itu suhu di sekitar Stockholm sangatlah dingin. Sudah lama sekali Oscar tidak merasakan dinginnya udara negeri matahari malam itu menusuk kulitnya. Ia sudah terbiasa dengan hangatnya terik matahari di Indonesia selama 5 tahun terakhir.
Pria itu menghembuskan napas hingga beruap. Sesekali ia menggosokkan kedua telapak tangannya yang beku. "Stockholm belakangan ini cuacanya tidak terduga ya?" tanya Oscar pada Brigitta basa - basi.