Jika semuanya yang ia rasakan masuk akal, mata Michael semakin menghitam. Kedua tangannya terkepal dengan erat dan perasaan aneh bercampur lucu mulai memenuhi perutnya.
Wajah Gabby semakin lama terasa semakin panas setiap kali dia sadar apa yang sedang ia lakukan sekarang. Namun dia membuang jauh-jauh perasaan malunya dan memilih untuk melakukan hal yang selama ini ingin ia lakukan.
Seperti vampir yang haus akan darah, Gabby terus-terusan mencium dan menjilat leher Michael.
Sekarang leher Michael terasa basah bukan karena keringat tapi karena air liur Gabby. Dia menunduk dan melihat perempuan yang berada di pelukannya. Pandangan matanya memancarkan suatu perasaan yang dia sendiri tidak tahu harus menjelaskan seperti apa.
Michael mengangkat tangannya, ingin menjauhkan tubuh Gabby, namun membatalkan niatnya. Seperti yang ia bilang tadi, dia tidak mau berjauhan dengan perempuan itu lagi. Kalau perlu ia pergi sekarang untuk beli borgol lalu memborgol tangan mereka.