Gabby melihat Michael berjalan semakin mendekat, dan dia merasakan jantungnya berdegup semakin kencang. Perempuan itu lama-lama takut dirinya akan terkena serangan jantung jika dia harus bertemu Michael setiap saat. Dia juga sebenarnya ingin melambaikan tangannya dan menyuruh laki-laki itu duduk di sebelahnya.
Tapi, hubungan mereka sudah tidak dekat seperti dulu.
Gabby menunduk, menyembunyikan wajahnya di antara deretan kursi dan terus mengucapkan permohonan di dalam hatinya.
Karena Gabby terlalu sibuk dengan pikiran, ekspektasi yang menari-nari di hatinya, dan juga berusaha menenangkan jantungnya yang berdetak cepat, dia sampai tidak menyadari ada yang menempati kursi sebelahnya.
Tidak lama kemudian, aroma mint yang familiar itu tercium di hidungnya.
Gabby lalu menengadahkan wajahnya secara perlahan dan melihat siapa yang duduk di sebelahnya. Mata coklatnya yang awalnya terlihat sendu, kini berbinar-binar, seperti ada semua bintang tersedot, masuk ke dalam matanya.