Dua pria bertubuh kekar itu tidak henti-hentinya menundukan kepala mereka dan mengucapkan permintaan maaf. Tapi mereka tidak menunjukan tanda-tanda mengejar sosok perempuan tadi.
Di sofa yang masih dikelilingi sekelompok wanita, Jason duduk dengan ekspresi wajah muram. Wajah dan mata perempuan yang paling ia dambakan di dunia ini terus-terusan terputar di otaknya.
Sialan!
Kenapa mereka selalu bertemu disaat yang tidak tepat?!
Mengingat ekspresi wajah Gabby yang terlihat kaget dan jijik membuat Jason ingin segera pergi dan menjelaskan semuanya ke perempuan itu. Namun saat ia berdiri, ia merasakan pergelangan tangannya ditahan.
"Sayang, kamu mau kemana?" Suara manja milik salah satu wanita kaya di sana membuat Jason merinding.
Jason menggigit bibir bawahnya, menoleh, dan memaksakan dirinya untuk senyum, "Linda, hari ini aku capek. Aku janji lain kali aku pasti akan disini sampai kapanpun kamu mau, ya?"