Saat sore, langit senja mulai menampakkan keindahannya, seindah hari Keyra yang sedang dimabuk cinta oleh Daniel. Mungkin aneh, tapi memang begini lah yang terjadi. Wanita yang tengah hamil besar itu sedang jatuh cinta pada pria yang menjadi calon suaminya. Rasanya seperti tidak sabar menunggu kedua malaikat kecilnya lahir, kemudian menyelesaikan urusan perceraian dan akhirnya dia akan dinikahi pria yang menerimanya apa adanya.
Saat ini, Keyra sedang dalam perjalanan menuju pulang ke rumah dengan diantar oleh Daniel. Sesekali mereka saling menoleh dan tersenyum saat tidak sengaja saling menatap.
"Aku sangat bahagia." Daniel menggenggam erat tangan kanan Keyra menggunakan tangan kirinya sembari fokus mengemudi.
"Aku juga." Keyra menoleh dan tersenyum pada Daniel.
Daniel pun mengangkat tangan Keyra, kemudian menciumnya. "Rasanya seperti mimpi bisa menjadi bagian terpenting dari hidupmu. Padahal, aku sempat patah semangat saat kamu menikah dengan Aaron."