"Bagaimanapun aku sangat jahat~"
Itu adalah kata pertama yang dikeluarkan oleh Wei Rong di pertemuan bersama Yasaka setelah pertarungan tadi.
Sudut mulut Yasaka tidak bisa membantu tapi berkedut, "Aku tidak menyangka akan ada orang yang mengaku sebagai jahat dengan senyuman dan nada seperti itu."
Wei Rong hanya menutupi setengah wajahnya dengan kipas lipatnya dengan hanya menyisahkan matanya yang mempesona.
Lagipula dia tidak salah, dia memang inkarnasi dari kegilaan dan kejahatan.
Tubuhnya mungkin sangat indah, menawan, dan mempesona hingga bahkan Dunia harus tunduk padanya...
Tapi disaat yang sama, tubuh ini membawa kehancuran pada semua hal yang dilihat matanya sejak kelahirannya.
Kehidupan, kota, budaya, masyarakat, prestasi, ketertiban, kejahatan pribadi, kejahatan publik, keadilan yang membanggakan, dan kebejatan yang mengerikan...
Dia seperti badai, seperti tsunami, seperti hujan guntur, dia adalah malapetaka itu sendiri.
Tubuhnya bahkan tidak segan-segan untuk memamerkan taringnya terhadap segala sesuatu yang ada, bahkan kepada Tuhan itu sendiri.
Wei Rong, dia adalah makhluk yang menggunakan kehancuran untuk satu kehendak, dan menghancurkan apa pun dengan dorongan hatinya.
Jika seseorang tahu dirinya seperti Cao Cao yanh selamat, dia pasti akan mengalami getaran dari tubuh dan jiwanya saat melihatnya...
Apa yang dia alami itu, itu sebenarnya adalah…Ketakutan!
Dan itulah dia, Wei Rong!–
"Yah, lupakan masalah itu. Yasaka, apakah kau sudah memutuskan~" Wei Rong menutup kipas lipatnya dan bertanya.
Yasaka mengerutkan keningnya sejenak, tapi tangannya masih tidak berhenti dalam menyeduh teh hijau untuk Wei Rong.
Melihat Wei Rong, Yasaka bertanya: "Kenapa harus kami? Selain itu, kau mengatakan Yang Long adalah adikmu?"
"Benarkah?"
Yasaka tidak bisa tidak curiga, lagipula kekuatan Yang Long sendiri sudah bisa memasuki sepuluh besar di Dunia ini.
Tapi sekarang muncul Wei Rong secara tiba-tiba yang mengaku sebagai Kakak Perempuannya...
Siapa yang tidak curiga?
Wei Rong tertawa kecil mendengarnya, "Dia memang adikku jika dilihat dari senioritas dan kekuatan...Bahkan jika dilihat dari sudut pandang keluarga, aku memang yang tertua kedua~"
Yasaka menghela nafas sembari dia menyuguhkan teh hijau pada Wei Rong disana.
Wei Rong mengambilnya dan menyesapnya ringan, "Enam, meski rasanya agak sedikit berbeda dengan milik Kaguya."
"Terima kasih." Yasaka menerima pujian itu.
Setelah menurunkan kembali cangkir tehnya, Wei Rong bertanya dengan serius: "Sekarang, aku bertanya padamu...maukah kau bergabung dengan kami?"
"Bukannya kami membenci iblis, tapi dari dulu kami hanya menjadi pihak netral."
"Salah, Yasaka kau salah besar~" Wei Rong tertawa kecil dan menyebutkan, "Keluarga kami bukanlah faksi iblis, keluarga kami adalah keluarga kami!"
Dengan satu jari yanh terangkat, dia berkata lagi: "Kami tidak mewakili faksi iblis, dan tujuan awalku pada dasarnya hanya rasmu sendiri."
"Tentu saja jika kau setuju, itu artinya kami mendapatkan juga semua Youkai di pihakmu~"
"...." Yasaka memikirkan ini sejenak, "Kenapa harus kami? Tidak mungkin hanya karena aku adalah seorang ras rubah ekor sembilan saja bukan?"
"Tentu saja ada~"
Wei Rong menatap Yasaka senang, dan tatapan ini membuat Yasaka agak bergetar!
Apa maksud tatapan ini? Tidak mungkin, dia...lesbian?!
Jika itu artinya...
Wei Rong merasa agak tidak berdaya mengetahui apa yang dipikirkan wanita dewasa yang sudah memiliki anak ini.
Hey, menjadi cantik itu terkadang susah~
Mereka pasti akan memikirkan banyak hal yang tidak penting dan keluar dari batas pembicaraan!
"Ehem!"
"Ah? M-Maaf!" Yasaka segera berdehem juga untuk menutupi rasa malunya!
Itu memalukan, dan apa maksud pikiran tadi!
Hey... salahkan wanita didepanku, itu terlalu memikat dan bahkan aku sendiri tidak bisa untuk memalingkan mataku darinya!
Setelah tenang dan wajahnya kembali normal, Yasaka berkata: "Bukannya tidak mungkin aku bergabung dengan kalian."
"Tapi beri kami waktu."
"Oh, kau masih menghawatirkan wilayahmu yang rusak parah karena pertarungan adik-adikku?" Wei Rong sedikit mengangkat sudut mulutnya.
"Apa?! Adik-adikmu?! Apakah semua kejadian malapetaka itu, karena adik-adikmu?!"
'Terkena...'
Wei Rong tiba-tiba memasang wajah sakit kepala dan senyuman pahit muncul, "Kau tahu, anak kecil..."
"Jika ada masalah, mereka akan bertengkar bukan? Yaa, adik-adikku melakukan itu tadi~ Maaf karena merepotkan~"
"Lihat ini, aku juga merekamnya~"
Dengan kemampuannya yang Mahatahu, Wei Rong menampilkan pertarungan antara dua loli itu dari kabut yang berfungsi sebagai proyeksi.
Melihat pertarungan antara dua gadis kecil itu, wajah Yasaka terasa ditampar kali ini!
Apa maksud pertarungan anak-anak ini?! Itu hanya pertarungan para dewa yang merugikan banyak hal!
Tidak, ini Dewa Loli!
Juga, jangan minta maaf padaku, minta maaf pada semuanya yang hidup di Dunia ini!
Dunia hampir kiamat!–
Dada Yasaka naik turun beberapa kali yang membuat dada besarnya memantul indah disana~
Memikirkan ini, Wei Rong tiba-tiba menepuk dadanya dan berpikir: "Mungkin beberapa tingkat lebih buruk dariku..."
Yasaka di satu sisi masih merasa tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, dan tiba-tiba memikirkan...
"Gadis kecil yang bermain dengan Kunou tadi..."
"Ah, San San? Dia adalah kepribadian baik hati dari gadis kecil ini...yang ini, ini, yang memegang tombak ini~"
"Yang ini adalah kepribadian jahatnya, sedangkan San San adalah kepribadian baiknya~"
"Jangan khawatir~"
Tidak, tentu saja harus khawatir!
Wajah Yasaka menceritakan itu semua, dan dia bahkan langsung berdiri untuk pergi mengambil Kunuo!
Lagipula siapa yang menyuruhnya untuk tahu kebenaran dari Sheng Xian San!
Melihat Yasaka pergi, Wei Rong di dalam hanya menunjukkan senyuman bengkok, tapi itu ditutupi oleh kipas lipatnya~
Srekk...
Pintu digeser oleh Yasaka, dan dia langsung pergi berbelok!
Tapi...
Bang!
"Ahhh..."
"Ugh, kau baik-baik saja?"
Yasaka yang tertabrak oleh dada tebal dan kuat disana pada awalnya merasakan akan jatuh karena gaya tumbukan yang tiba-tiba...
Tapi saat dia akan jatuh, tiba-tiba dia merasakan bahwa pinggangnya dipegang kuat oleh tangan yang sangat tebal dan keras!
Mengangkat kepalanya, dia melihat sosok laki-laki dengan wajah sempurna dan penuh ketegasan serta keseriusan untuk keprihatinan padanya!
Melihat ini, wajah Yasaka tiba-tiba memerah dan detak jantungnya berdetak sangat cepat!
Hanya saja pria itu segera menstabilkan tubuhnya, menjauh dari dan segera menatap Wei Rong di dalam dengan sedikit sakit kepala yang tergambar di wajahnya.
"Rong Rong, apakah kau bosan? Huhh..."
"Ohh~ Selamat datang, ayah~"
"Ayah?!"